Home » News

SHOLAT DAN ZAKAT MENJADI MEDIA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH

Taat menurut bahasa Arab merupakan kalimat masdar dari Tha’a, Yathi’u, Tho’atan dengan arti kata tunduk atau patuh. Rasul sudah menyampaikan, bahwa kita sebagai ummat Muslim yang beriman sudah sepantasnya kita taat kepada Allah SWT. Hal ini seperti yang ada dalam QS. An Nur 54 berikut ini.

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَّا حُمِّلْتُمْۗ وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْاۗ وَمَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ

  1. Katakanlah, “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas.”

Berdasarkan ayat di atas, jika kita taat kepada Allah dan mengerjakan segala amalan yang diperintahkan dan menjauhi larangan yang diperingatkan, maka kita akan mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Memperbaiki sholat merupakan sebuah pilar ta’abudi kepada Allah. Sholat menjadi ukuran hubungan Allah dengan hambanya dan juga kepada manusia yang lain. Sejatinya taat beribadah kepada Allah menjadikan kita dekat dengan Allah dan menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Jika hal ini dilakukan maka Allah juga berjanji akan membalas semua amal ibadah kita seperti apa yang diterangkan dalam QS. An Nur ayat 55 berikut ini.

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

  1. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Ayat di atas menjelaskan bahwa, Allah memberikan kabar gembira untuk orang-orang yang beriman dan mengerjakan segala amal saleh. Allah akan menolong mereka dan menjadikan mereka pemenang sebagaimana ummat Mukmin terdahulu. Tidak hanya itu Allah juga akan memberikan kejayaan bagi agama Islam sebagai satu-satunya agama yang mendapatkan ridho-Nya serta memberikan keamanan dan ketertiban bagi ummat-Nya. Apabila kita tidak mensyukuri semua nikmat itu maka termasuk ke dalam orang yang jauh dari arah kebenaran dan berpaling dari ketaatan Allah.

Ketaatan kepada Allah bisa dimulai mengerjakan sholat secara khusyuk, tidak lupa juga kita bisa mengerjakan amalan saleh lainnya, seperti: menghadiri sebuah kajian Islami setiap pagi. Maka jika Allah sudah memerintahkan kita untuk taat kepada-Nya lakukanlah dengan niat semata-mata karena Allah SWT. Selanjutnya kita juga harus mencoba istiqomah atau konsisten dalam menjalankan semua ibadah kita kepada Allah SWT.

Dalam hal mencari rezeki, yakinlah bahwa Allah SWT sudah mengatur rezeki yang akan diterima setiap hamba-Nya. Namun kita juga harus berikhtiar untuk selalu berusaha dan berdoa agar Allah bisa melancarkan rezeki kita. Setelah lancar apa yang akan kita lakukan ? tentu saja berbagi dengan sesama terutama menunaikan ibadah setelah sholat, yaitu zakat. Hal ini seperti apa yang diterangkan dalam QS. An Nur ayat 56 berikut ini:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

  1. Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.

Ayat di atas menjelaskan bahwa, sholat dan zakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Sholat merupakan sebuah media yang dapat menghubungkan ummat Muslim dengan Allah SWT, sedangkan zakat menghubungkan sesama ummat untuk menebarkan kesejahteraan. Sehingga untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWt, keduanya harus dilakukan secara seimbang. Jika kita bisa melakukan itu maka kita akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Dan sebaliknya, apabila kita tidak melakukan syariat tersebut, maka kita juga yang nanti termasuk ke dalam orang-orang yang kafir. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Q.S An Nur ayat 57 berikut ini.

لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مُعْجِزِيْنَ فِى الْاَرْضِۚ وَمَأْوٰىهُمُ النَّارُۗ وَلَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ࣖ

  1. Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat luput dari siksaan Allah di bumi; sedang tempat kembali mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

Ayat di atas menjelaskan bahwa, Allah SWT mengetahui setiap perbuatan manusia, baik perbuatan baik atau buruk. Perbuatan baik akan di catat sebagai amalan yang baik, sedangkan perbuatan yang buruk dan kafir sudah pasti akan mendapatkan siksaan yang berat di neraka, karena itu adalah tempat yang paling buruk bagi manusia. Semoga kita menjadi manusia yang selalu dirahmati oleh Allah SWT. Amiiin

Redaktur