Home » News

PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN UMMAT MUSLIM

Agama merupakan salah satu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Agama Islam sendiri sangat berperan penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan ummat muslim.  Allah menuntun setiap ummat Islam untuk selalu membenarkan, memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam. Hal ini kita lakukan agar setiap aspek dalam kehidupan untuk selalu bertakwa dan terjalin hubungan yang indah dengan sesama maupun dengan Allah SWT.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Hasyr Ayat 18

Berdasarkan ayat di atas, kita sebagai manusia harus selalu mengevaluasi antara prestasi dan kekurangan setiap individu.  Baik dalam beribadah, beransil maupun bermualat.

Kita sebagai umat muslim memang sepatutnya harus bertakwa kepada Allah SWT baik dalam keadaan rahasia maupun terang-terangan. Tidak hanya memperhatikan perintah Allah, syariat-Nya maupun batasan-Nya, tapi kita juga harus memperhatikan apa yang dapat memberikan manfaat kebaikan untuk diri kita dan apa yang bisa membuat kita celaka.

Hidup di dunia ini memang tidaklah luput dari ujian dan tantangan. Namun, jika kita menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan kita, maka seharusnya kita harus bersungguh-sungguh memperbanyak amal yang dapat membuat kita berbahagia di sana. Tidak lupa, kita juga harus menyingkirkan penghalang yang dapat menyulitkan kita dalam bertakwa kepada Allah SWT. Allah SWT adalah yang berkuasa atas segala ciptannya bukan hanya manusia saja. Bahkan seperti gunung juga akan tunduk dan patuh hanya kepada-Nya. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Q.S al Hasyr 21 berikut ini.

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

“Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.” QS. Al-Hasyr Ayat 21

Berdasarkan ayat di atas, perumpamaan sebuah gunung, Allah SWT menyebutkan bahwa Al-Qu’ran merupakan sebuah pedoman yang juga berisi tentang peringatan dan larangan. Maka seandainya diturunkan kepada gunung, akan terpecah belah dan hancur karena ketakutannya kepada Allah SWT. Layaknya hati manusia yang sekeras gunung, juga akan lebur jika memahami dan mengamalkan Al Qur’an. Dan hal ini juga sudah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an, seperti yang dijelaskan dalam Q.S An-Nahl Ayat 89 berikut ini:

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ ࣖ

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).” An-Nahl Ayat 89

Berdasarkan ayat di atas, Al-Qur’an menerangkan secara jelas, dengan lafaz-lafaznya yang jelas dan maknanya yang terang, sehingga Allah mengulang perkara-perkara besar di dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena memang dibutuhkan hati, biasa dilalui di setiap waktu, terulang di setiap saat, da ditampilkan dengan lafaz dan dalil yang berbeda-beda agar menancap di hati. Sehingga membuahkan kebaikan yang banyak tergantung sejauh mana hal itu menancap di hatinya. Bahkan Allah Subhaanahu wa Ta’aala menggabung dalam lafaz yang sedikit lagi jelas makna-makna yang banyak, sehingga lafaznya seperti kaidah dan asas. Oleh karena Al-Qur’an menerangkan segala sesuatu, maka dia merupakan hujjah Allah terhadap hamba-hamba-Nya.

Jika kita mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Al-Qur’an, maka insya Allah akan mendapatkan kebaikan dan pahala di dunia dan akhirat. Selain itu kehidupan manusia juga akan lebih baik, seperti: menjadi lebih tentram dan baik hatinya; akalnya menjadi sempurna karena menyelami makna-maknanya; amalnya dan akhlaknya mulia; mendapatkan rezeki yang luas; mendapat pertolongan terhadap musuh; mendapatkan keridhaan Allah dan karamah (kemuliaan) yang besar, yaitu surga. Amiiin

 

Redaktur